PERENCANAAN
Layanan ini direncanakan untuk
membantu perkembangan siswa melalui
pemberian bantuan kepada setiap siswa
untuk memilih dan menggunakan setiap kesempatan dan sumber kemungkinan yang
tersedia di dalam sekolah ataupun dipasaran kerja dalam masyarakat. Dengan
bantuan ini diharapkan setip siswa dapat mengembangkan diri secara optimal.
Secara khusus, kegitan perencanaan study lanjut dan karir sangat membantu siswa
untuk menyesuaikan diri dalam situasi baru, sehingga mereka dapat memperoleh
kepuasan didalam proses penyesuaian tersebut dan oleh karena itu mereka dapat
tumbuh. Jika kita secara wajar dapat menerima bimbingan sebagai proses perkembangan, di mana kepada
individu diberikan bantuan untuk mengerti, menerima diri, dan menggunakan
kemampuan bakat serta minat dan pola sikap yang berkaitan aspirasinya, kita
harus memasukan penempatan pendidikan dan pekerjaan dalam fungsi layanan
perenanaan karir. Berdasarkan perencanaan karir, bantuan kita berpusat pada
kebahagiaan siswa dalam proses penyesuaian terhadap situasi baru, baik dalam
pendidikan maupun pekerjaan. Sehingga siswa lebih mampu berkembang bebas dan
bijaksana dalam mengambil keputusan serta pilihan, baik sebagai individu maupun
anggota masyarakat luar
Program tindak lanjut merupakan lanjutan dari program
layanan penempatan, karena program ini berguna bagi siswa pada dua tingkatan
perkembangannya, yaitu pada waktu pendaftaran diri masuk ke sekolah dan pada
waktu meninggalkan sekolah. Karena itu Trexler membagi layanan tindak lanjut
menjadi dua, yaitu program tindak lanjut bagi siswa disekolah dan bagi siswa
yang akan meninggalkan sekolah. Umumnya para konselor tidak mempunyai waktu
untuk memfikirkan program tindak lanjut bagi alumni.
Program tindak lanjut bagi siswa yang masih disekolah
sangan berguna untuk mengamati sejauh mana layanan penempatan dan konseling
telah berhasil bagi siswa. Program tindak lanjut ini cukup kompleks dan
membutuhkan banyak waktu. Dalam program ini pembimbingan dapat membantu konseli
dapat melaksanakan keputusannya atau melakasakan rencananya. Karena itu dalam
aktifitas program tindak lanjut, sasaran utama konselor adalah menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a.
Sejauh mana siswa
mengikuti rencananya yang telah dikembangkan sebelumnya?
b.
Sejauh mana ia dapat mengatasi situasi
sekarang?
c.
Apakah situasinya
telah berubah, sehingga siswa membutuhkan prosedur lain?
d.
Dalam kondisi
perkembangan sekarang, apakah ia membutuhkan bantuan untuk memodifikasi
rencananya?
Melaui jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan diatas, konselor mencoba menilai kemajuan
siswa untuk mencapaian tujuannya. Dengan layanan tindak lanjut diatas, rencana
siswa, penempatan siswa dalam situasi pendidika atau pekerjaan yang baru,
perkembangan berikutnya dapat diikuti dan dapat dibantu.
BIMBINGAN
KARIR
Bimbingan karir adalah suatu proses
bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu agar individu yang
bersangtkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya dan mengenal dunia
kerja, merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya,
untuk menentukan pilihannya, dan menambil suatu keputusan bahwa keputusannya
tersebut adalah yang paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan
dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan karir yang dipilihnya. Pada masa
kini sekolah cenderung menjadi pusat tenaga kerja karena para lulusannya akan
masuk dalam pasaran kerja. Konsep sekarang menyatakan bahwa sekolah harus
mempersiapkann anak untuk mendapatkan
pekerjaan, baik sebagai tenaga lepas atau tenaga purna-waktu. Konsep ini dapat
berjalan baik apabila kurikulum sekolah relevan dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu sebaiknya sekolah
memiliki biro khusus yang mengatur layanan kegiatan perencanaan karir. Layanan
ini dapat dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling dan dapat
bekerjasama dengan departemen tenaga kerja setempat dalam memberikan informasi
ke siswa. Menurut Bottoms, program layanan perencanaan karir akan memberikan
rasa aman dalam diri siswa dan mengembangkan perasaan percaya pada diri
sendiri. Layanan perencanaan karir tidak hanya sekedar mendapatkanh kerja, tapi
bagaimana para siswa yang kelak sudah mendapatkan pekerjaan dapat dengan baik
menyesuaikan diri dalam situasi kerja dan merasakan nilai-nilai sosial.
1.
Pentingnya Bimbingan Karir
Melihat jaman yang semakin berkembang maka peserta didik
harus memahami pentingnya bimbingan karir. Dengan berorientasikan kepada
kepentingan nasional serta mengingat bahwa kita, indonesia merupakan suatu
negara tengah berkembang didalamnya mengandung makna, menata, membangun,
merevisi, dan menyeleksi hal-hal yang bersifat inovatif. Penanaman bimbingan
karir tidak hanya diperuntukkan pada sebagian masyarakat melainkan pada semua
peserta didik untuk menunjang masa depannya dalam masyarakat.
2.
Tujuan
Bimbingan Karir
Setiap
perilaku mempunyai tujuan tertentu. Perilaku dalam hal ini yaitu kegiatan perencanaan
karir. Dalam kegitan perencanaan karir, konselor hanya sebagai pembimbing apa
yang akan dilakukan oleh konseli. Siswa yang harus lebih aktif dalam mengenali
dirinya, memahami gambaran dunia kerja, dan para siswa itu sendiri yang akan
memilih dan memutuskan pilihanya. Sedangkan para konselor hanya memberikan bantuan
, pengarahan dan bimbingan.
Secara khusus tujuan bimbingan karir yaitu:
a. Dapat menilai dan memahami dirinya terutama mengenai
potensi-potensi dasar, minat, sikap, dan kecakapan.
b. Mempelajari dan mengetahui tingkat kepuasan yang mungkin
dapat dicapai dari suatu pekerjaan.
c. Agar peserta didik mempelajari dan mengetahui berbagai
jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dan minatnya.
d. Agar peserta didik mempunyai sikap positif dan sehat
terhadapa dunia kerja, artinya siswa dapat memberika penghargaan yang wajar
terhadap pada setiap pekerjaan.
e. Agar pesaerta didik mempelajari dan mengetahui
jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan
tertentu.
f. Agar perserta didik dapat melakukan penilaian pekerjaan
secara tepat,(Moh. Surya, 1981: 3-4).
g. Agar peserta didik dapat merencanakan masa depannya
sehingga dia dapat menemukan karir dan kehidupannya yang serasi.
h. Peserta didik dapat menemukan hambatan-hambatan yang ada
pada diri dan lingkungannya dan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
i. Peserta didik akan sadar tentang kebutuhan masyarakat dan
negaranya yang berkembang,(BP3K,1984: 2-3).
3.
Metode Bimbingan Karir
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa salah satu bimbingan
karir ialah agar peserta didik dapat memahami dirinya sendiri. Kenyataan
menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh individu banyak disebabkan oleh
kurangnya pemahaman individu terhadap dirinya sendiri. Dan kaitannya dengan
bimbingan karir peserta didik selain harus memperoleh informasi tentang
dirinya, juga memperoleh informasi mengenai dunia karir.
Informasi yang diperlukan peserta didik didalam bimbingan
karir yaitu:
a.
Jenis-jenis
pekerjaan yang dilingkungannya.
b. Jenis-jenis pekerjaan yang dapat dimasuki tamatan suatu
sekolah.
c.
Kondisi dan masa
depan dalam suatu pekerjaan.
d. Jenis pendidikan yang tersedia untuk suatu pekerjaan.
e.
Beberapa syarat
khusu suatu pekerjaan.
Dalam
pemberian informasi dapat ditempuh secara kelompok dan individual. Untuk
masalah yang sifatnya kelompok ditempuk dengan metode kelompok. Sedangkan
masalah-masalah yang sifatnya individual, ditempuh dengan metode individual
dengan konseling jabatan.
Adapun
yang termasuk didalam metode kelompok yaitu:
a.
Pengajaran unit.
b.
Kegiatan home room.
c.
Field trip (karya
wisata)
d.
Ceramah
e.
Wawancara
f.
Latihan kerja
g.
Penggunaan alat
peraga seperti radio, tv, dan lain-lain
Penyajian informasi denga
mengghunakan metode kelompok dipilih atas dasar:
a.
Masalah karir,
merupakan masalah umum bagi para siswa. Dengan penyelenggaraan bimbingan
kelompok ini memberika kemungkinan kesempatan pada siswa untuk memperoleh; self-direction dan self
understanding, serta pengembangan rencana dimasa yang akan datang.
b.
Dalam bimbinghan
kelompok ini dapat memilih diantara tiga bentuk yaitu bimbinga kelompok yang
bersikap informatif, aktifitas kelompok dan penyembukan. (Nana Syaodih, 1977:
39-40).
c.
Hasil bimbingan
kelompok ini merupakan bahan dalam bimbingan individual atau penyuluhan
khususnya penyuluhan karir.
Adapun metode individual (Vocational Counseling)
dilaksanakan langsung kepada masing-masing individu. Karena ada perbedaan
individual dalam beberapa aspek, maka masalah pekerjaan yang dihadapi peserta
didik pun dapat bersifat individual. Dan bantuan yang diberikan dapat bersifat
individual, sesuai dengan keadaan masing-masing individu.
Setiap peserta didik diharapkan mampu membuat rencana
sendiri dalam memperoleh pekerjaan dimasa depannya.untuk itu ia harus mampu
mencocokklan antara bakat, minat serta kemampuan yang tersedia. Peserta didik
harus membuat rencana yang realistik sesuai dengan kemampuannya.
4.
Program Bimbingan
Karir
Setiap kegiatan perlu didahului dengan pembuatan suatu
program, hal ini agar apa yang menjaddi tujuan semula, dapat tercapai atau
sekuurang-kurangnya membatasi penyimpangan yang terlalu jauh. Karena dengan
pembuatan suatu program telah dipertimbangan dengan kondisi tepat, sekolah,
kemampuan yang ada, fasilitas, kesempatan, sasaran didik dan personalia.
Program bimbingan karir meliputi:
a.
Asas pelaksanaan
1) Pelaksanaan bimbingan karir disekolah harus didasarkan
pada hasil penelusuran yang cermat terhadap kemampuan dan minat siswa serta
pola dan jenis karir dalam masyarakat.
2) Pemilihan dan penentuan jenis bidang karir didasarkan
pada keputusan siswa sendiri melalui penulusan kemampuan dan minat serta
pengenalan karir dalam masyarakat, baik karir yang sudah berkembang maupun yang
mungkin dapat dikembangkan daslam masyarakat.
3) Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan suatu proses
yang berjalan terus mengikuti pelaksanaan program pndidikan disekolah dan
sebaiknya juga setelah tamat sekolah.
4) Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan perpaduan
pendaya gunaan setinggi-tingginya potensi siswa dan potensi lingkungannya.
5) Pelaksanaan bimbingan karir jangan sampai
menimbulkan tambahan bebanpmbiayaan yang
berlebihan.
6) Pelaksanaan bimbingan karir harus menjalin hubungan kerja
sama antara sekolah, dengan unsur-unsur diluar sekolah, dan bersifat saling
menunjang fungsi masing-masing, serta mengarah pada pencapaian tujuan pembinaan
generasi muda ya ng diharapkan.
b. Jadwal Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bimbingan
karir sebaiknya tertuangkan di dalam jadwal kegiatan. Didalamnya mencakup
langkah-langkah: persiapan, yang
meliputi pemberian informasi.
Dalam jadwal kegiatan terdapat paket bimbingan karir yang
meliputi tiga komponen yaitu:
1) Paket kegiatan
siswa atau peserta didik, berisi tentang sasaran yang akan dicapai tiap-tiap
sub topik uraian masalah dan tugas-tugas peserta didik.
2) Lembaran kerja atau lembaran tugas, berisi tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh peserta didik.
3) Petunjuk untuk guru, berisi penjelasan, pengertian, dan
prinsip-prinsip tentang bimbingan karir, tujuan bimbingan karir, fungsi pembimb
ing dan petunjuk pelaksanaan.
5.
Fungsi Guru Pembimbing atau Fasilitator
Dalam melaksanakan pengajaran bimbingan karir dengan
sistem paket, pembimbing mempunyai peranan yang sangat penting. Guru pembimbing
atau fasilitator mengatur dan membimbing agar kegiatan-kegiatan paket itu dapat
dilakukan oleh peserta didik dengan baik. Dalam pengajaran bimbingan karir
tidak diadakan evaluasi atau tes seperti pada pelajaran biasa, tetapi penilaian
lebih dititik beratkan pada sejauh mana peserta didik dapat melakukan,
memahami, dan menghayati semua kegiatan-kegiatan dalam paket ini yang
direncanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Petunuk pelaksanaan
tiap-tiap kegiatan dapat dilihat pada paker petunjuk pada fasilitator.
Paket-paket bimbingan karir ialah:
a. Pemahaman diri
b. Pemahaman nilai-nilai
c. Pemahaman lingkungan
d. Hambatan dan mengatasi hambatan
e. Merencanakan masa depan
Daftar Pustaka
Gunawan, Yususf. 1992. “ Pengantar Bimbingan dan Konseling”. PT. Prenhallindo. Jakarta
Ahmadi, Abu. 1991. “Bimbingan
dan Konseling di Sekolah”. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Gani, Ruslan A. 1987. “Bimbingan
Karir”. Angkasa. Bandung.
oh
BalasHapusada pengrtian studi lanjut menurut ahli gan?
BalasHapus